B. SIM
(Sistem Informasi Manajemen) dan SPK (Sistem Penunjang Keputusan)
1.
Definisi
SIM dan SPK
a.
SIM
( Sistem Informasi Manajemen)
Menurut Sungkono (2008) Sistem informasi manajemen adalah
sebuah sistem informasi yang selain melakukan pengolahan transaksi yang sangat
berguna untuk kepentingan organisasi, juga banyak memberikan dukungan informasi
dan pengolahan untuk fungsi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Menurut O’brien (2004) Sim adalah suatu sistem informasi yan gtgerdiri dari
lima komponen, yaitu :
Sumber daya manusia (people resource), sumber daya
perangkat lunak, suvberdaya perangkat keras, sumber daya data, dan sumber daya
jaringan.
b.
SPK
(Sistem Penunjang Keputusan)
Turban (dalam Nofriansyah, 2017) mendefinisikan Sistem Pendukung Keputusan
sebagai sistem berbasis komputer yang terdiri dari tiga komponen yang saling
berinteraksi: sistem bahasa (mekanisme untuk memberikan komunikasi antar
pengguna dan komponen Sistem Pendukung Keputusan yang lain), sistem pengetahuan
(repositori pengetahuan domain masalah yang ada entah sebagai data atau sebagai
prosedur) dan sistem pemrosesan masalah (hubungan antara komponen lainnya
terdiri dari satu atau lebih kapabilitas manipulasi masalah umum yang
diperlukan untuk pengambilan keputusan). Konsep konsep yang diberikan oleh
definisi tersebut sangat penting untuk memahami hubungan antara Sistem
Pendukung Keputusan dan pengetahuan
Nofriansyah,
2017 berpendapat SPK adalah sistem informasi untuk membantu manajer level
menengah untuk proses pengambilan keputusan setengah terstruktur supaya lebih
efektif denganenggunakan analisi data yg tersedia.
2. Konsep
Dasar SIM dan SPK
a. Konsep Dasar SIM
Menurut Sungkono (2008)
Secara historis, gagasan sebuah sistem informasi tidak dikenal sebelum
munculnya komputer. Akan tetapi, komputer telah banyak memberikan dampak dengan
terwujudnya gagasan tersebut menjadi realitas. Organisasi dalam segala motif
selalu membutuhkan sistem-sistem untuk mengklasifikasi, mengolah, menyimpan,
melihat kembalil menemukan kembali, dan mendistribusikan informasi. Komputer
telah memberikan sumbangan yang tinggi berupa teknologi canggih dan terandalkan
pada sistem informasi. Dampaknya, sebuah sistem informasi berdasarkan komputer
akan mengalami perbedaan dengan sistem-sistem yang diolah secara manual.
Sistem informasi
manajemen secara umum dapat dikatakan sebagai sebuah sistem manusia dan mesin
yang terintegrasi dalam menyediakan informasi guna mendukung fungsi operasi
manajemen dan penentuan alternatif tindakan dalam sebuah organisasi sistem
tersebut. Dalam operasinya, sistem informasi manajemen menggunakan perangkat
keras (hardware), perangkat lunak (software), prosedur, model manajemen, dan
keputusan serta sebuah terminal data. Sistem informasi manajemen sebagai suatu
kumpulan manusia dan sumber modal di dalam suatu organisasi bertanggung jawab
untuk pengumpulan dar pengolahan data sewaktu menghasilkan informasi yang
berguna untuk setiap hierarki manajemen dalam perencanaan dan pengendalian
kegiatan-kegiatan organisasi.
b. Konsep
Dasar SPK
Sari (2018) Konsep Sistem
Pendukung Keputusan Dalam sepuluh tahun pertama di dunia bisnis penggunaan
komputer hanya ditujukan untuk proses-proses rsaki. Dipertengahan tahun 1960
muncul konsep Sistem Informasi Manajemen sejalan dengan kebutuhan untuk
menyediakan informasi bagi para manajer. Pendekatan terhadap Sistem Informasi
Manajemen telah dilakukan seluas-luasnya agar tersedia informasi yang sesuai
dan memadai, yang dapat diguanakan untuk memecahkan segala jenis masalah olch
seluruh manajer perusahaan, Pendekatan yang terlalu luas dan menyeluruh
ternyata tidak efekf dan terbukti beberapa sistem telah gagal dan berfungsi
tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Istilah SPK/DSS kemudian digunakan
untuk menggambarkan sistem yang dirancang untuk membantu seorang manajer suatu departemen
dalam memecahkan suatu masalah yang spesifik. Sistem ini ditekankan untuk
membantu manajer dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah, tetapi tidak
mampu mengerjakan kedua ha tersebut tanpa bantuan seorang manajer. Jadi sistem
ini adalah sistem yang memerlukan kerjasama antara manajer dan komputer
sehingga didapatkan hasil yang optimal. Masalah-masalah yang dipecahkan dengan
sistem ini adalah masalah semiterstruktur. Bagian terstruktur dari masalah akan
dikerjakan oleh komputer dan bagian tidak terstruktur akan dikerjakan oleh
manajer.
3. Model
SIM dan SPK
a. Model
SIM
Menurut Sueherman (2008)
model sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut :\
1) Model tersentralisasi (model terpusat)
Model ini sudah dikenal
semenjak 1960-an dengan mainframe sbgai faktor utama. Mainframe adalah computer
yang berukuran relatif besar, yang ditunjukan untuk menanggani data yang
berukuran besar. Implementasinya adalah komputasi terpusat, semua prosesnya
terdapat pada satu computer.
2) Model
desentralisasi
Ini mrupakan model
pemprosesan data terbesar,sebagai sistem dengan sejumlah computer yng terbesar
pada lokasi yang dihubungkjan dengan sarana telekomunikasi dengan masing,asing
computer mampu berkerja secara mandiri
3) Model client/server
b. Model
SPK
Menurut
Gullet dan Hicks (dalam Nofriansyah, 2017) memberikan beberapa klasifikasi model
pengambilan keputusan yang kerapkali digunakan untuk memecahkan masalah,
seperti :
1) Model Probabilitas Model probabilitas,
umumnya model - model keputusannya merupakan konsep probabilitas dan konsep
nilai harapan member hasil tertentu (the concept of probability and expected
value)
2) Konsep tentang nilai-nilai harapan (the
Concept of Expectedvalue) Konsep tentang nilai harapan ini khususnya dapat
digunakan dalam pengambilan keputusan yang akan diambilnya nanti menyangkut
kemungkinan-kemungkinan yang telah diperhitungkan bagi situasi dan kondisi yang
akan datang.
3) Model matriks Selain model probabilitas
dan nilai harapan (probability and expected value), ada juga model lainnya.
Model lain tersebut misalnya adalah model matriks (the payoff matrix
model).Model matriks merupakan model khusus yang menyajikan kombinasi antara
strategi yang digunakan dan hasil yang diharapkn.
4) Model pohon keputusan (Decision Tree
Model) Model ini merupakan suatu diagram yang cukup sederhana yang menunjukkan
suatu proses untuk merinci masalah- masalah yang dihadapinya kedalam
komponen-komponen, dibuatkan alternatif-alternatif pemecahan beserta
konsekuensi masing-masing kemudian.
5) Model Kurva Indiferen (Kurva Tak Acuh)
Kurva Indeferen merupakan kurva berbentuk garis dimana setiap titik yang berada
pada garis kurva tersebut mempunyai tingkat kepuasan atau kemanfaatan yang
sama.
6) Model Simulasi Komputer. Menurut model
ini, pengambilan keputusan diperlukan rancang bangun (design) yang biasanya
menggunakan komputer yang mampu menirukan apa- apa yang dilakukan oleh
organisasi.
4. Peranan
SIM dan SPK dalam memecahkan masalah
SIM dan SPK diperlukan suatu organisasi selain berkaitan dengan kegiatan operasi juga dapat mendukung pengabilan seseorang manajer. Proses pengambilan keputusan berkaitan dengan penyelidikan perancangan dan pilihan serta dilakukan sesuatu evaluasi atau riview
SIM dan SPK diperlukan suatu organisasi selain berkaitan dengan kegiatan operasi juga dapat mendukung pengabilan seseorang manajer. Proses pengambilan keputusan berkaitan dengan penyelidikan perancangan dan pilihan serta dilakukan sesuatu evaluasi atau riview
Untuk itu pengambian keputusan ini memerlukan suatu
data yang uptudate (segar) dapat di pertanggung jawabkan dan dapat menjangkau semua level
dalam organisasi. Masing masing level manajer memerlukan informasi dibedakan
berdasarkan tingkatan yang ada. Hal yang mebedakan lainnya adalah dilijat darik
tingkat standarisi, klasifikasi, gneralisasi, dan penyaringan informasi
Referensi :
Sungkono,C. (2008).
Manajement imformation system. Jakarta: Sakwmba empat.
O’brien (2004). Koponen
dan pola pengelolaan sim. Yogyakarta : deepublish.
Nofriansyah,D.
(2017). Multi criteria decision making(mcdm)
pada sistem pendukung keputusan. Yogykarta : deepublish.
Sari. F. Metode dalam pengambilan keputusan
(2018). Yogyakarta:derpublish.
Sueherman,B. (2008)
Designing information system. Jakarta : media komputindo.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar