Rabu, 07 November 2018

#SIP SIM (Sistem Informasi Manajemen) dan SPK (Sistem Penunjang Keputusan)



B. SIM (Sistem Informasi Manajemen) dan SPK (Sistem       Penunjang Keputusan)

1.      Definisi SIM dan SPK
a.       SIM ( Sistem Informasi Manajemen)


Menurut Sungkono (2008) Sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem informasi yang selain melakukan pengolahan transaksi yang sangat berguna untuk kepentingan organisasi, juga banyak memberikan dukungan informasi dan pengolahan untuk fungsi manajemen dalam pengambilan keputusan.
Menurut O’brien (2004) Sim adalah suatu sistem informasi yan gtgerdiri dari lima komponen, yaitu :
Sumber daya manusia (people resource), sumber daya perangkat lunak, suvberdaya perangkat keras, sumber daya data, dan sumber daya jaringan.

b.      SPK (Sistem Penunjang Keputusan)



Turban (dalam Nofriansyah, 2017)  mendefinisikan Sistem Pendukung Keputusan sebagai sistem berbasis komputer yang terdiri dari tiga komponen yang saling berinteraksi: sistem bahasa (mekanisme untuk memberikan komunikasi antar pengguna dan komponen Sistem Pendukung Keputusan yang lain), sistem pengetahuan (repositori pengetahuan domain masalah yang ada entah sebagai data atau sebagai prosedur) dan sistem pemrosesan masalah (hubungan antara komponen lainnya terdiri dari satu atau lebih kapabilitas manipulasi masalah umum yang diperlukan untuk pengambilan keputusan). Konsep konsep yang diberikan oleh definisi tersebut sangat penting untuk memahami hubungan antara Sistem Pendukung Keputusan dan pengetahuan
Nofriansyah, 2017 berpendapat SPK adalah sistem informasi untuk membantu manajer level menengah untuk proses pengambilan keputusan setengah terstruktur supaya lebih efektif denganenggunakan analisi data yg tersedia.

2.      Konsep Dasar SIM dan SPK
a.       Konsep Dasar SIM
Menurut Sungkono (2008) Secara historis, gagasan sebuah sistem informasi tidak dikenal sebelum munculnya komputer. Akan tetapi, komputer telah banyak memberikan dampak dengan terwujudnya gagasan tersebut menjadi realitas. Organisasi dalam segala motif selalu membutuhkan sistem-sistem untuk mengklasifikasi, mengolah, menyimpan, melihat kembalil menemukan kembali, dan mendistribusikan informasi. Komputer telah memberikan sumbangan yang tinggi berupa teknologi canggih dan terandalkan pada sistem informasi. Dampaknya, sebuah sistem informasi berdasarkan komputer akan mengalami perbedaan dengan sistem-sistem yang diolah secara manual.
Sistem informasi manajemen secara umum dapat dikatakan sebagai sebuah sistem manusia dan mesin yang terintegrasi dalam menyediakan informasi guna mendukung fungsi operasi manajemen dan penentuan alternatif tindakan dalam sebuah organisasi sistem tersebut. Dalam operasinya, sistem informasi manajemen menggunakan perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), prosedur, model manajemen, dan keputusan serta sebuah terminal data. Sistem informasi manajemen sebagai suatu kumpulan manusia dan sumber modal di dalam suatu organisasi bertanggung jawab untuk pengumpulan dar pengolahan data sewaktu menghasilkan informasi yang berguna untuk setiap hierarki manajemen dalam perencanaan dan pengendalian kegiatan-kegiatan organisasi.

b.      Konsep Dasar SPK
Sari (2018) Konsep Sistem Pendukung Keputusan Dalam sepuluh tahun pertama di dunia bisnis penggunaan komputer hanya ditujukan untuk proses-proses rsaki. Dipertengahan tahun 1960 muncul konsep Sistem Informasi Manajemen sejalan dengan kebutuhan untuk menyediakan informasi bagi para manajer. Pendekatan terhadap Sistem Informasi Manajemen telah dilakukan seluas-luasnya agar tersedia informasi yang sesuai dan memadai, yang dapat diguanakan untuk memecahkan segala jenis masalah olch seluruh manajer perusahaan, Pendekatan yang terlalu luas dan menyeluruh ternyata tidak efekf dan terbukti beberapa sistem telah gagal dan berfungsi tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Istilah SPK/DSS kemudian digunakan untuk menggambarkan sistem yang dirancang untuk membantu seorang manajer suatu departemen dalam memecahkan suatu masalah yang spesifik. Sistem ini ditekankan untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah, tetapi tidak mampu mengerjakan kedua ha tersebut tanpa bantuan seorang manajer. Jadi sistem ini adalah sistem yang memerlukan kerjasama antara manajer dan komputer sehingga didapatkan hasil yang optimal. Masalah-masalah yang dipecahkan dengan sistem ini adalah masalah semiterstruktur. Bagian terstruktur dari masalah akan dikerjakan oleh komputer dan bagian tidak terstruktur akan dikerjakan oleh manajer.

3.      Model SIM dan SPK
a.       Model SIM


Menurut Sueherman (2008) model sistem informasi manajemen adalah sebagai berikut :\
1)      Model tersentralisasi (model terpusat)
Model ini sudah dikenal semenjak 1960-an dengan mainframe sbgai faktor utama. Mainframe adalah computer yang berukuran relatif besar, yang ditunjukan untuk menanggani data yang berukuran besar. Implementasinya adalah komputasi terpusat, semua prosesnya terdapat pada satu computer.
2)     Model desentralisasi
Ini mrupakan model pemprosesan data terbesar,sebagai sistem dengan sejumlah computer yng terbesar pada lokasi yang dihubungkjan dengan sarana telekomunikasi dengan masing,asing computer mampu berkerja secara mandiri
3)      Model client/server

b.      Model SPK


Menurut Gullet dan Hicks (dalam Nofriansyah, 2017)  memberikan beberapa klasifikasi model pengambilan keputusan yang kerapkali digunakan untuk memecahkan masalah, seperti :
1)  Model Probabilitas Model probabilitas, umumnya model - model keputusannya merupakan konsep probabilitas dan konsep nilai harapan member hasil tertentu (the concept of probability and expected value)
2)    Konsep tentang nilai-nilai harapan (the Concept of Expectedvalue) Konsep tentang nilai harapan ini khususnya dapat digunakan dalam pengambilan keputusan yang akan diambilnya nanti menyangkut kemungkinan-kemungkinan yang telah diperhitungkan bagi situasi dan kondisi yang akan datang.
3)       Model matriks Selain model probabilitas dan nilai harapan (probability and expected value), ada juga model lainnya. Model lain tersebut misalnya adalah model matriks (the payoff matrix model).Model matriks merupakan model khusus yang menyajikan kombinasi antara strategi yang digunakan dan hasil yang diharapkn.
4)     Model pohon keputusan (Decision Tree Model) Model ini merupakan suatu diagram yang cukup sederhana yang menunjukkan suatu proses untuk merinci masalah- masalah yang dihadapinya kedalam komponen-komponen, dibuatkan alternatif-alternatif pemecahan beserta konsekuensi masing-masing kemudian.
5)  Model Kurva Indiferen (Kurva Tak Acuh) Kurva Indeferen merupakan kurva berbentuk garis dimana setiap titik yang berada pada garis kurva tersebut mempunyai tingkat kepuasan atau kemanfaatan yang sama.
6)    Model Simulasi Komputer. Menurut model ini, pengambilan keputusan diperlukan rancang bangun (design) yang biasanya menggunakan komputer yang mampu menirukan apa- apa yang dilakukan oleh organisasi.

4.      Peranan SIM dan SPK dalam memecahkan masalah
     SIM dan SPK diperlukan suatu organisasi selain berkaitan dengan kegiatan operasi juga dapat  mendukung pengabilan seseorang manajer. Proses pengambilan keputusan berkaitan dengan penyelidikan perancangan dan pilihan serta dilakukan sesuatu evaluasi atau riview
    Untuk itu pengambian keputusan ini memerlukan suatu data yang uptudate (segar) dapat di pertanggung  jawabkan dan dapat menjangkau semua level dalam organisasi. Masing masing level manajer memerlukan informasi dibedakan berdasarkan tingkatan yang ada. Hal yang mebedakan lainnya adalah dilijat darik tingkat standarisi, klasifikasi, gneralisasi, dan penyaringan informasi

Referensi :
Sungkono,C. (2008). Manajement imformation system. Jakarta: Sakwmba empat.

O’brien (2004). Koponen dan pola pengelolaan sim. Yogyakarta : deepublish.

Nofriansyah,D. (2017). Multi criteria decision making(mcdm) pada sistem pendukung keputusan. Yogykarta : deepublish.

Sari. F. Metode dalam pengambilan keputusan (2018). Yogyakarta:derpublish.

Sueherman,B. (2008) Designing information system. Jakarta : media komputindo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar