C.
Artivical
intelegent/ kecerdasan buatan dan Expert System/ system pakar
1.
Sejarah
Artivical intelegent/ kecerdasan buatan dan Expert System/ system pakar
a.
Sejarah
Artivical intelegent/ kecerdasan buatan

McMulloh
dan Pitts pada tahun 1943 mengusulkan model matematis bernama perceptron dari
neuron di dalam otak. Mereka juga menunjukkan bagaimana neuron menjadi aktif seperti saklar
on-off dan neuron tersebut mampu untuk belajar dan memberikan aksi berbeda
terhadap waktu dari input yang diberikan.
Alan
Turing, pada tahun 1950 yang mencoba menjawab
“Dapatkah computer berfikir” dengan menciptakan mesin Turing. Paper Alan Turing pada tahun 1950 berjudul
“Computing Machineri and Intelligence” mendiskusikan syarat sebuah mesin
dianggap cerdas. Dia beranggapan bahwa jika mesin dapat dengan sukses
berprilaku seperti manusia, kita dapat menganggapnya cerdas.
Pada
akhir 1955, Newell dan Simon mengembangkan
The Logic Theorist, program AI pertama. Program ini
merepresentasikan masalah sebagai model
pohon, lalu penyelesaiannya dengan
memilih cabang yang akan menghasilkan kesimpulan terbenar. Program ini
berdampak besar dan menjadi batu loncatan penting dalam mengembangkan bidang
AI.
Pada
tahun 1956 John McCarthy dari
Massacuhetts Institute of Technology dianggap sebagai bapak AI,
menyelenggarakan konferensi untuk menarik para ahli komputer bertemu,
dengan nama kegiatan “The Dartmouth
summer research project on artificial intelligence.” Konferensi Dartmouth itu mempertemukan para
pendiri dalam AI, dan bertugas untuk meletakkan dasar bagi masa depan pemgembangan dan penelitian AI.
Pada tahun 1960 hingga 1970, muncul berbagai
dikusi bagaimana komputer dapat meniru sedetail mungkin pada kemampuan otak
manusia, dimana saat itu dapat dikategorikan sebagai “classical AI”.
Pada
tahun 1980, dimana computer yang semakin mudah diperoleh dengan harga yang
lebih murah menjadikan berbagai riset di bidang kecerdasan buatan berkembang
sangat pesat pada berbagai universitas
b. Sejarah
Expert System/ system pakar

1)
ES mulai dikembangkan pada pertengahan
tahun 1960-an oleh Artificial Intelligence Corporation.
2) Pada pertengahan tahun 1960-an, terjadi
pergantian dari program serba bisa (general-purpose) ke program yang spesialis
(special-purpose) dengan dikembangkannya DENDRAL oleh E. Feigenbaum dari
Universitas Stanford dan kemudian diikuti oleh MYCIN.
3) Pada pertengahan tahun 1970-an, beberapa
ES mulai muncul. Sebuah pengetahuan kunci yang dipelajari saat itu adalah
Kekuatan dari ES berasal dari pengetahuan spesifik yang dimilikinya, bukan dari
formalisme-formalisme khusus dan pola penarikan kesimpulan yang digunakannya.
4) Awal 1980-an, teknologi ES yang mula-mula
dibatasi oleh suasana akademis mulai muncul sebagai aplikasi komersil,
khususnya XCON, XSEL (dikembangkan dari R-1 pada Digital Equipment Corp.) dan
CATS-1 (dikembangkan oleh General Electric)
5) Sistem pakar untuk melakukan diagnosis
kesehatan telah dikembangkan sejak pertengahan tahun 1970. Sistem pakar untuk
melakukan diagnosis pertama dibuat oleh Bruce Buchanan dan Edward Shortliffe di
Stanford University. Sistem ini diberi nama MYCIN.
6) MYCIN merupakan program interaktif yang
melakukan diagnosis penyakit miningitis dan infeksi bacremia serta memberikan
rekomendasi terapi antimikrobia. Meskipun MYCIN tidak pernah digunakan secara
rutin oleh dokter, MYCIN merupakan referensi yang bagus dalam penelitian
kecerdasan buatan yang lain (, 1995).
2. Hubungan
antara Artivical
intelegent dan Kognisi manusia
Artificial intelligence adalah
salah satu bagian ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat
melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Kecerdasan
buatan juga merupakan suatu sistem informasi yang berhubungan dengan
penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem
teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang
dimiliki manusia. Sistem ini dikembangkan untuk mengembangkan metode dan sistem
untuk menyelesaikan masalah, biasanya diselesaikan melalui aktifivitas
intelektual manusia, misal pengolahan citra, perencanaan, peramalan dan
lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer.
Artificial intelligence merupakan
suatu sistem yang membuat mesin secerdas manusia. Untuk itu, sistem ini harus
berpedoman pada sistem kognisi manusia, yaitu cara berfikir manusia, cara
manusia bernalar, mengenali suatu stimulus, memecahkan masalah, mengingat, dan
mengambil keputusan serta merespon dan bertindak. Dengan demikian para peneliti
ilmu ini dapat membuat suatu sistem, aplikasi, atau program yang dapat
melakukan pekerjaan-pekerjaan manusia dengan lebih baik, menggunakan perangkat
mesin yang canggih untuk mempermudah pekerjaan manusia dikehidupan nyata.
3. Eliza, Parry, Net talk
a. Eliza
Eliza adalah salah satu
Sistem Pakar yang paling awal dikembangkan. Ini adalah program komputer terapis
yang dibuat oleh Joseph Weizenbaum di MIT. Pengguna berkomunikasi dengannya
sebagaimana sedang berkonsultasi dengan seorang terapis.
b. Parry
Parry adalah Sistem Pakar
yang juga paling awal dikembangkan di Stanford University oleh seorang
psikiater, Kenneth Colby, yang mensimulasikan seorang paranoid.
c. Net
talk
Connection adalah gerakan
dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual
manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai jaringan
syaraf atau jaring syaraf). Connectionists telah membuat kemajuan yang
signifikan dalam menunjukkan kekuatan jaringan saraf untuk menguasai
tugas-tugas kognitif. Salah satu yang paling menarik dari upaya tersebut adalah
kerja 1987 Sejnowski dan Rosenberg di jaring yang dapat membaca teks bahasa
Inggris disebut NETtalk. Pelatihan ditetapkan untuk NETtalk adalah basis data
yang besar terdiri dari teks bahasa Inggris ditambah dengan output yang sesuai
fonetik-nya, yang ditulis dalam kode yang cocok untuk digunakan dengan
synthesizer pidato. Tape kinerja NETtalk di berbagai tahap pelatihan
mendengarkan sangat menarik.
Referensi
:
Hayani,H,Kasman
Rukun. (2016). What is expert system. Yogyakarta: deepublish publisher.
Santoso,
R. (2007). Expert system dan peranannya. Yogyakarta: andi offset.
Kusrini,
S. (2006). Sistem pakar teori dan aplikasinya.Yogyakarta: Andi Offset
Tidak ada komentar:
Posting Komentar