CBIS (Computer Based Information System dan Evolusinya
1. CBIS (Computer Based
Information
Menurut Fatta
(2007) Istilah Computer Based Information Sistem (CBIS) sebenarnya mengacu pada
sistem informasi yang dikembangkan berbasis teknologi komputer.
Computer-Based
Information System - Hardware Software People + Procedures +Information Dalam
modul ini, CBIS selanjutnya akan disebut sebagai sistem informasi saja.
CBIS biasanya
dibedakan menjadi beberapa tipe aplikasi, yaitu:
a. Transaction
Processing Systems (TPS)
b. Management
Information Systems (MIS)
c. Decision
Support Systems (DSS)
d. Expert
System and Artificial Intelligence (ES &AI)
Sementara Burch
dan Grudnistki (dalam Otarianto, 2016) berpendapat, sistem informasi yang
terdiri dari komponen-komponen di atas disebut dengan istilah blok bangunan
(building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block),
blok keluaran (out block), blok teknologi (technology block), blok basis data
(database block) dan blok kendali (control block) Sebagai suatu sistem, keenam
blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya
membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
2. Definisi EDP ( elektronik data prosesing)
EDP berfungsi membantu unit-unit kerja lain dalam
pengolahan data yaitu data yang jumlahnya banyak, rutin, rumit, dan memerlukan
bentuk informasi hasil pengolahan yang canggih, yang pengolahannya tidak dapat
dikerjakan pada unit kerja yang memerlukannya. Di samping itu fungsi EDP adalah
menyediakan data dasar (basie data) yang dapat sewaktu-waktu digunakan oleh
unit kerja yan terintegrasi memperlihatkan keperluan pengumpulan data dasar
dari unit organisasi dan mengolahnya menjadi informasi yang dapat digunakan
oleh seluruh unit kerja organisasi Pusat database mengelola informasi umum yang
relevan dengan operasional organisasi. File disusun sedemikian sehingga
duplikasi (duplication) dan kelebihan (redundancy) dapat dihilangkan. Umumnya
data dasar berisikan informasi utama yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan
organisasi. Berbagai unit kerja menggunakan data dasar yang sama dari berkas
arsip (file) yang sama.
3.
SIM (sistem informasi manejemen)
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah sebuah sistem
informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan,
pengen- dalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan
laporan-laporan tertentu. SIM mengambil data mentah dari TPS dan mengubahnya
menjadi kumpulan data yang lebih berarti yang dibutuhkan manager untuk
menjalankan tanggung jawabnya. Untuk mengembangkan suatu SIM, diperlukan
pemahaman yang baik tentang informasi apa saja yang dibutuhkan manajer dan
bagaimana mereka menggunakan informasi tersebut.
4.
Otomatisasi Kantor
Office automation atau bisa disebut otomatisasi
perkantoran merupakan penggunaan aplikasi-aplikasi (software) penunjang
aktivitas perkantoran seperti word processor, spreadsheet, presentation
program, dan database atau paket MS Office (Pinomyoan,2008)
Menurut Renatadisa dan Noor (2013) Otomatisasi
Kantor (Office Automation atau OA) adalah semua sistem elektronik formal dan
informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari
orang yang berada di dalam maupun di luar perusahaan. Otomati kantor bertujuan
untuk meningkatkan produktivitas. Bila diterapkan sebagai alat pemecah masalah,
otomatisasi kantor dapat memberikan kemampuan antar manajer untuk saling
melakukan komunikasi dengan lebih baik lagi selagi mereka memecahkan masalah.
Peningkatkan komunikasi ini dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik dan
lebih cepat. Usaha untuk mencapai tingkat otomatisasi kantor adalah ukuran dari
teknologi informasi untuk mencapai kriteria penting sebagai platform aplikasi
otomatisasi kantor perusahaan pertama tama harus mengatur internet/ jaringan
intranet. Intranct merupakan informasi perusahaan terpadu sebagai kualitas,
seluruh pelanggan dan dapat menggunakan infrastruktur publik untuk mitra bisnis
anda, pelanggan dan staf luar biasa untuk memberikan berbagai pelayanan
fleksibel saluran akses informasi yang dapat di akses, untuk memperbaiki
manajemen perusahaan dan efisiensi operasional layanan Otomatisasi kantor terd
dari penggunaan teknologi elektronik di dalam kantor atau tempat kerja. Sistem
otomatisasi kantor mncakup teknologi berbasis komputer yang memungkinkan
pemrosesan berbagai dokumen dan pesan-pesan elektronik.
5. Menurut Fatta (2007) Expert System (ES)
merupakan representasi pengetahuan yang meng- gambarkan cara seorang ahli dalam
mendekati suatu masalah. ES lebih berpusat pada bagaimana mengodekan dan
memanipulasi pengetahuan dari informasi.
Adapun cara kerja ES sebagai berikut:
a.
Pengguna berkomunikasi dengan sistem menggunakan
dialog interaktif.
b. ES menanyakan pertanyaan (yang akan ditanyakan
seorang pakar) dan pengguna memberikan jawaban.
c. Jawaban digunakan untuk menentukan aturan mana
yang dipakai dan ES sistem menyediakan rekomendasi berdasarkan aturan yang
telah disimpan
d. Seorang knowledge engineer bertanggung jawab
pada bagaimana melakukan akuisisi pengetahuan, sama seperti seorang analis
tetapi dilatih untuk menggunakan teknik yang berbeda.
Otarianto. (2016). Analisis sistemperencanaan informasi.
Yogyakarta: Andi offset.
Fatta,A,H. (2007). Analisis dan perencanaan sistem
informasi. Yogyakarta: Andi offset.
Ranatarisza, Noor. (2013). Sistem informasi akutansi pada aplikasi administrasi bisnis. Malang:elektronik pratama
Shindunata. (2007). Anak bajang menggiring angin. Jakarta: Gramedia.
Pinomtoan,M. (2008). Dsigning information system. Jakarta:
Elex media komputindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar