Arsitektur
Komputer dan Sistem Kognisi
A.
Arsistektur
Komputer
1.
Definisi
Arsistektur Komputer
Maryono
(2007) menjelaskn perkembangan komputer elektronik ditandai dengan hadirnya
komponen utama hardware (perangkat keras) yang digunakan dalam setiap generasi,
yaitu tabung vakum, transistor, Integrated Circuit, microchip, dan Josephson
junction. Perkembangan komputer setiap generasi dapat dijelaskan sebagai
berikut :
a. Generasi
pertama tahun 1940 – 1959 berupa tabung vakum
b. Generasi
ke dua tahun 1959 – 1964 berupa transistor
c. Generasi
ke tiga tahun 1964 – 1970 berupa IT (intergrated Circuit)
d. Generasi
ke empat tahun 1971 – 1980 berupa microchip
e. Generasi
ke lima tahun 1980 – sekarang berupa Josephson Junction
Menurut
Munazilin (2017) Arsitektur Komputer adalah bagian yang
terkait erat dengan unit-unit operasional dan interkoneksi antar komponen
penyusun sistem komputer dalam merealisasikan aspek arsitektur-nya. Arsitektur
komputer lebih cenderung pada kajian atribut-atribut sistem komputer.
Arsitektur komputer berkaitan dengan atribute-atribute yang nampak bagi
programmer.
Menurut Koesheryatin dan Suryana
(2014) Arsitektur komputer terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak.
Salah satu elemen perangkat keras yang penting ialah komputer. Komputer akan
digunakan sebagai sarana untuk mengendalikan sistem informasi yang berbasis
komputer, yang merupakan salah satu bentuk aplikasi dari teknologi informasi.
2. Kelemehan
dan kelebihan
Kelebihan arsistektur computer
a. Memeiliki
prosesor yang berjumlah lebih ari Satu
b. Bias
digunakan oleh banyak pengguna
c. Dapt
membuka beberapa fungsi dalam waktu bersamaan
d. Kecepatan
berkerja
Kekurangan arsistektur computer
a. Menggunakan
ruang besar dalam penyimpanan
b. Mahal
c. Masih
menggunakan teks
d. Memakai
daya listrik yang besar
B. Sistem
Kognisi Manusia
1.
Definisi Sistem Kognisi Manusia
Menurut Wilson dan Morren (dalam Pasyan, 2017) kognisi
adalah wujud aksi dari pengetahuan (tindakan mengetahui) seseorang atau proses
manusia mengonversi persepsinya tentang dunia dan kehidupannya ke dalam ilmu
pengetahuan. Kognisi adalah bagian / elemen dari jiwa manusia yang mengolah
informasi, pengetahuan, pengalaman, dorongan, perasa- an, dan sebagainya, baik
yang berasal dari luar maupun dari dalam diri sendiri (swiss) Simpulan-simpulan
yang selanjutnya menghasil kan perilaku.
2.
Fungsi Kognisi
Menurut Setiadi
(2003) menjelaskan :
a.
Atensi dan kesadaran
Atensi adalah pemrosesan
secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang
tersedia. Informasi didapatkan dari penginderaan, ingatan dan proses kognitif
lainnya. Atensiter terbagi menjadi atensi terpilih (selective attention)dan atensi terbagi (divided attention). Kesadaran meliputi perasaan
sadar maupun hal yang disadari yang mungkin merupakan fokus dari atensi.
b.
Persepsi
Persepsi adalah rangkaian proses
pada saat mengenali, mengatur dan memahami sensasi dari panca indera yang
diterima dari rangsang lingkungan. Dalam kognisi rangsang visual memegang
peranan penting dalam membentuk persepsi. Proses kognif biasanya dimulai dari
persepsi yang menyediakan data untuk diolah oleh kognisi.
c.
Ingatan
Ingatan adalah saat manusia
mempertahankan dan menggambarkan pengalaman masa lalunya dan menggunakan hal
tersebut sebagai sumber informasi saat ini. Proses dari mengingat adalah
menyimpan suatu informasi, mempertahankan dan memanggil kembali informasi
tersebut. Ingatan terbagi dua menjadi ingatan implisit dan eksplisit. Proses
tradisional dari mengingat melalui pendataan penginderaan, ingatan jangka
pendek dan ingatan jangka panjang.
d.
Bahasa
Bahasa adalah
menggunakan pemahaman terhadap kombinasi kata dengan tujuan untuk
berkomunikasi. Adanya bahasa membantu manusia untuk berkomunikasi dan
menggunakan simbol untuk berpikir hal-hal yang abstrak dan tidak diperoleh
melalui penginderaan. Dalam mempelajari interaksi pemikiran manusia dan bahasa
dikembangkanlah cabang ilmu psikolinguistik.
e.
Pemecahan masalah dan
kreativitas
Pemecahan
masalah adalah upaya untuk mengatasi hambatan yang menghalangi
terselesaikannya suatu masalah atau tugas. Upaya ini melibatkan proses kreativitas yang
menghasilkan suatu jalan penyelesaian masalah yang orisinil dan berguna
C. Keterkaitan
antara arsitektur kompeter dan sistem kognisi manusia.
Kognisi manusia dan
Arsitektur Komputer mempunyai kesamaan, yaitu menjalankan fungsinya dengan menggunakan
bantuan yang berarti tidak dapat berdiri sendiri, tetapi sebagai satu kesatuan.
Dalam hal ini erat kaitannya dengan struktur masing-masing. Struktur
kognisi manusia merupakan bagian atau komponen yang terstruktur dalam otak
manusia yang memberi pengetahuan melalui
aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan
berbahasa berdasarkan sistem skema, adaptasi, asimilasi dan akomodasi
yang mementuk suatu kematangan dan pengalaman otak dalam menjalankan kehidupan
sosial bagi seseorang manusia sedangkan,
sedngkan arsitektur computer adalah sisitem pengoperasian. Pada dasarnya proses
kognitif manusia sama dengan komputer yaitu terdiri dari
input-proses-penyimpanan-output. Sama halnya dengan membuat atau menciptakan
suatu arsitektur komputer yang baik tentunya dibutuhkan ide-ide yang berasal
dari pemikiran orang yang struktur kognisinya baik pula. Untuk mendapatkan
struktur kognisi yang baik juga dapat dipengaruhi oleh adaptasi yang dilakukan
oleh manusia dari proses-proses yang ada dalam lingkungannya, seperti berkumpul
dengan orang-orang yang sedang membuat arsitektur komputer orang tersebut
memperhatikan kemudian mencobanya, terus mencoba sampai akhirnya mahir dalam
membuat arsitektur komputer.
Pasyan(2017).
Penanganan konflik lingkungan.jakarta:PT.gramedia
pustaka utama.
Setiadi.(2003).
Prilaku Konsumen. Perspektif kontenporer
pada motif, tujuan, dan keinginan Konsumen. Jakarta:Kencana
Munazilin,A.(2017). Arsitektur komputer.
Yogyakarta: Deepublish.
Koesheryatin, tayana suryana. (2014).
Aplikasi internet. Jakarta: gramedia.
Maryono. (2007). Teknologi informasi dan
komunikasi. Jakarta:Yudistira.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar