Sabtu, 13 Oktober 2018

#SIP Arsitektur Komputer dan Sistem Kognisi

Arsitektur Komputer dan Sistem Kognisi


A.      Arsistektur Komputer
1.    Definisi Arsistektur Komputer
Maryono (2007) menjelaskn perkembangan komputer elektronik ditandai dengan hadirnya komponen utama hardware (perangkat keras) yang digunakan dalam setiap generasi, yaitu tabung vakum, transistor, Integrated Circuit, microchip, dan Josephson junction. Perkembangan komputer setiap generasi dapat dijelaskan sebagai berikut :
a.    Generasi pertama tahun 1940 – 1959 berupa tabung vakum
b.    Generasi ke dua tahun 1959 – 1964 berupa transistor
c.    Generasi ke tiga tahun 1964 – 1970 berupa IT (intergrated Circuit)
d.    Generasi ke empat tahun 1971 – 1980 berupa microchip
e.    Generasi ke lima tahun 1980 – sekarang berupa Josephson Junction

Menurut Munazilin (2017) Arsitektur Komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit-unit operasional dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem komputer dalam merealisasikan aspek arsitektur-nya. Arsitektur komputer lebih cenderung pada kajian atribut-atribut sistem komputer. Arsitektur komputer berkaitan dengan atribute-atribute yang nampak bagi programmer.

Menurut Koesheryatin dan Suryana (2014) Arsitektur komputer terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak. Salah satu elemen perangkat keras yang penting ialah komputer. Komputer akan digunakan sebagai sarana untuk mengendalikan sistem informasi yang berbasis komputer, yang merupakan salah satu bentuk aplikasi dari teknologi informasi.

2.    Kelemehan dan kelebihan
Kelebihan arsistektur computer
a.       Memeiliki prosesor yang berjumlah lebih ari Satu
b.      Bias digunakan oleh banyak pengguna
c.       Dapt membuka beberapa fungsi dalam waktu bersamaan
d.      Kecepatan berkerja
Kekurangan arsistektur computer
a.    Menggunakan ruang besar dalam penyimpanan
b.    Mahal
c.    Masih menggunakan teks
d.    Memakai daya listrik yang besar

B.       Sistem Kognisi Manusia



1.    Definisi Sistem Kognisi Manusia
Menurut Wilson dan Morren (dalam Pasyan, 2017) kognisi adalah wujud aksi dari pengetahuan (tindakan mengetahui) seseorang atau proses manusia mengonversi persepsinya tentang dunia dan kehidupannya ke dalam ilmu pengetahuan. Kognisi adalah bagian / elemen dari jiwa manusia yang mengolah informasi, pengetahuan, pengalaman, dorongan, perasa- an, dan sebagainya, baik yang berasal dari luar maupun dari dalam diri sendiri (swiss) Simpulan-simpulan yang selanjutnya menghasil kan perilaku.
2.      Fungsi Kognisi
Menurut Setiadi (2003) menjelaskan :
a.       Atensi dan kesadaran
Atensi adalah pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi didapatkan dari penginderaan, ingatan dan proses kognitif lainnya. Atensiter terbagi menjadi atensi terpilih (selective attention)dan atensi terbagi (divided attention). Kesadaran meliputi perasaan sadar maupun hal yang disadari yang mungkin merupakan fokus dari atensi.
b.      Persepsi
Persepsi adalah rangkaian proses pada saat mengenali, mengatur dan memahami sensasi dari panca indera yang diterima dari rangsang lingkungan. Dalam kognisi rangsang visual memegang peranan penting dalam membentuk persepsi. Proses kognif biasanya dimulai dari persepsi yang menyediakan data untuk diolah oleh kognisi.
c.       Ingatan
Ingatan adalah saat manusia mempertahankan dan menggambarkan pengalaman masa lalunya dan menggunakan hal tersebut sebagai sumber informasi saat ini. Proses dari mengingat adalah menyimpan suatu informasi, mempertahankan dan memanggil kembali informasi tersebut. Ingatan terbagi dua menjadi ingatan implisit dan eksplisit. Proses tradisional dari mengingat melalui pendataan penginderaan, ingatan jangka pendek dan ingatan jangka panjang.
d.      Bahasa
Bahasa adalah menggunakan pemahaman terhadap kombinasi kata dengan tujuan untuk berkomunikasi. Adanya bahasa membantu manusia untuk berkomunikasi dan menggunakan simbol untuk berpikir hal-hal yang abstrak dan tidak diperoleh melalui penginderaan. Dalam mempelajari interaksi pemikiran manusia dan bahasa dikembangkanlah cabang ilmu psikolinguistik.
e.       Pemecahan masalah dan kreativitas
Pemecahan masalah adalah upaya untuk mengatasi hambatan yang menghalangi terselesaikannya suatu masalah atau tugas. Upaya ini melibatkan proses kreativitas yang menghasilkan suatu jalan penyelesaian masalah yang orisinil dan berguna

C.       Keterkaitan antara arsitektur kompeter dan sistem kognisi manusia.



Kognisi manusia dan Arsitektur Komputer mempunyai kesamaan, yaitu menjalankan fungsinya dengan menggunakan bantuan yang berarti tidak dapat berdiri sendiri, tetapi sebagai satu kesatuan. Dalam hal ini erat kaitannya dengan struktur masing-masing. Struktur kognisi manusia merupakan bagian atau komponen yang terstruktur dalam otak manusia yang memberi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa berdasarkan sistem skema, adaptasi, asimilasi dan akomodasi yang mementuk suatu kematangan dan pengalaman otak dalam menjalankan kehidupan sosial bagi seseorang manusia sedangkan, sedngkan arsitektur computer adalah sisitem pengoperasian. Pada dasarnya proses kognitif manusia sama dengan komputer yaitu terdiri dari input-proses-penyimpanan-output. Sama halnya dengan membuat atau menciptakan suatu arsitektur komputer yang baik tentunya dibutuhkan ide-ide yang berasal dari pemikiran orang yang struktur kognisinya baik pula. Untuk mendapatkan struktur kognisi yang baik juga dapat dipengaruhi oleh adaptasi yang dilakukan oleh manusia dari proses-proses yang ada dalam lingkungannya, seperti berkumpul dengan orang-orang yang sedang membuat arsitektur komputer orang tersebut memperhatikan kemudian mencobanya, terus mencoba sampai akhirnya mahir dalam membuat arsitektur komputer.

Pasyan(2017). Penanganan konflik lingkungan.jakarta:PT.gramedia pustaka utama.
Setiadi.(2003). Prilaku Konsumen. Perspektif kontenporer pada motif, tujuan, dan keinginan Konsumen. Jakarta:Kencana
Munazilin,A.(2017). Arsitektur komputer. Yogyakarta: Deepublish.
Koesheryatin, tayana suryana. (2014). Aplikasi internet. Jakarta: gramedia.
Maryono. (2007). Teknologi informasi dan komunikasi. Jakarta:Yudistira.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar