Jumat, 30 Desember 2016

Psikologi Klinis dalam Internet




a.       Computer Supported Cooperative Work (CSCW)
Computer Supported Cooperative Work (CSCW) adalah sebuah istilah generik, yang menggabungkan pemahaman cara orang bekerja dalam kelompok dengan teknologi yang memungkinkan jaringan komputer, dan terkait perangkat keras, perangkat lunak, layanan dan teknik . Computer Supported Cooperative Work (CSCW) menyebarluaskan hasil penelitian yang inovatif dan memberikan sebuah forum interdisipliner untuk perdebatan dan pertukaran gagasan tentang teori, masalah-masalah praktis, teknis, dan sosial di CSCW. Jurnal meliputi sifat beragam penelitian dalam bidang dan daerah yang terkait. Cakupan berkisar dari studi etnografi kerja koperasi untuk laporan pada pengembangan sistem CSCW dan yayasan teknologi mereka. Salah satu contoh sistem CSCW ini adalah electronic mail (email). Email merupakan sistem CSCW yang bersifat asynchronous yang tidak mengharuskan user bekerja pada waktu yang bersamaan. Penerima mail tidak harus membuka suratnya pada waktu yang sama dengan terkirimnya surat. Sebaliknya sistem CSCW synchronous membutuhkan partisipasi simultan dari para usernya. Perbedaan utama antara sistem CSCW dengan sistem interaksi individual adalah tidak dapat diabaikannya aspek sosial kelompok dari user yang tergabung. Sistem CSCW dibangun untuk memungkinkan interaksi antara user melalui komputer sehingga kebutuhan sekian banyak user tersebut harus terpenuhi dalam satu produk.
Istilah Computer Supported Cooperative Work (CSCW) pertama kali digunakan oleh Irene Greif dan Paul M. Cashman pada tahun 1984 pada sebuah workshop yang dihadiri oleh mereka yang tertarik dalam menggunakan teknologi untuk memudahkan pekerjaan merekaPada kesempatan yang sama pada tahun 1987 Dr. Charles Findley mempresentasikan konsep collaborative learning work Menurut CSCW mengangkat isu seputar bagaimana aktivitas-aktivitas kolaboratif dan koordinasi didalamnya dapat didukung teknologi komputer. Beberapa orang menyamakan CSCW dengan groupware namun yang lain mengatakan bahwa groupware merujuk kepada wujud nyata dari sistem berbasis komputer, sedangkan CSCW berfokus pada studi mengenai kakas dan teknik dari groupware itu sendiri, termasuk didalamnya efek yang timbul bail secara psikologi maupun sosial.
b.      Tes Psikologi Online
    Perkembangan zaman akan teknologi internet semakin memudahkan pengguna fasilitas untuk melakukan sesuatu. Bagi para pencari tenaga kerja tidak perlu repot-repot melakukan pertemuan fisik dengan konsultan yang akan melakukan kerjasama untuk mencari kandidat atau sumber daya manusia yang diinginkan kriteria. Keduanya sama-sama diuntungkan dengan menghemat energy, waktu dan biaya. Bahkan mereka tidak perlu repot untuk mengatur jadwal. Sekarang bergamnya fasilitas internet juga memungkinkan melakukan tes psikologi secara online yang terjamin kerahasiaanya.

Tes Psikologi online mempunyai fungsi sebagai berikut:
1.      Fungsi seleksi.
Tes Psikologi online berfungsi sebagai seleksi jika digunakan untuk memilih individu-individu yang cocok/sesuai dengan kualifikasi yang diharapkan melalui media online atau lewat interner. misalnya tes masuk suatu lembaga pendidikan atau tes seleksi jabatan tertentu. Berdasarkan hasil-hasil tes psikologis yang dilakukan, pimpinan lembaga dapat memutuskan calon-calon pelamar yang dapat diterima dan menolak calon-calon lainnya tanpa harus bertemu secara langsung.
2.      Fungsi Klasifikasi
Yaitu mengelompokkan individu-individu dalam kelompok sejenis dari hasil tespsikologi yang dilakukan secara online tersebut. Misalnya mengelompokkan siswa yang mempunyai masalah sejenis, sehingga dapat diberi bantuan yang sesuai dengan masalahnya.
3.      Fungsi deskripsi
Tes ini berfungsi untuk menjelaskan profil seseorang, baik kepribadian, tingkahlaku, kemampuan, minat dan bakat dan sebagainya hanya dengan melalu tes online tersebut.

Salah satu contoh Tes Psikologi Online
Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)  adalah instrumen yang mengukur beberapa aspek kecerdasan individu, kepribadian, bakat, dll. MBTI ini dirancang untuk mengukur tipe kepribadian Anda dan merupakan instrumen yang paling banyak digunakan. Telah diperbarui dan divalidasi secara ketat selama lebih dari tujuh puluh tahun. MBTI dapat digunakan untuk personal, relationships, karir dan tim kerja. Bagaimana analisis kekuatan diri Anda, karir yang sesuai, relationships, dan apa formula yang baik untuk pribadi Anda. Hal ini sering digunakan untuk menyeimbangkan kepribadian yang berbeda sehingga mereka dapat membangun pribadi tangguh, menjalin hubungan personal lebih baik atau bekerja lebih efektif.

Dalam tes psikologi online terdapat beberapa dampak positif dan dampak negatif dari psikologi online, yaitu :
Dampak Negatif
Dampak negatif dari tes psikologi online adalah hasil dari tes psikologi online tidak begitu akurat di bandingkan tes psikologi manual atau tes psikologi tidak online, dan dapat juga menimbulkan penipuan pada tes psikologi online
Dampak positif
Dampak positif dari tes psikologi online adalah dapat mempercepat roses kegiatan tes-tes psikologi termasuk di dalamnya yaitu kegiatan administrative dan kita juga dapat mengikuti berbagai macam tes psikologi secara gratis
Bila ingin lebih mengetahui ini adalah beberapa contoh  web yang melakukan tes psikologi secara online :
c.    Psiko Terapi
A. Pengertian Psikoterapi
Menurut Wolberg and Frank, psikoterapi adalah bentuk perlakuan atau treatment terhadap masalah-masalah yang sifatnya emosional dengan tujuan menghilangkan, mengubah, memmperlambat symptom untuk meningkatkan perkembangan pribadi yang positif.
B.     Bentuk dan model Psikoterapi
Bentuk dan model psikoterapi dibagi menjadi:
1)  Individual
2)  Kelompok/ terapi kelompok (bisa dalam masalah sama atau berbeda, dalam suatu kelompok, jumlahnya 5-10 orang, antar anggota dapat melakukan diskusi).
C.   Bentuk kegiatan
Bentuk kegiatan psikoterapi meliputi:
1) Preventif/pencegahan
misal: penyuluhan kesehatan mental, konseling pranikah dan perkawinan.
2) Rehabilitasi social
membantu individu yang sudah mengalami gangguan jiwa, mencegah dampak lebih buruk.
misal: pada anak yang mengalami gangguan penyesuaian sosial.
D. Pembagian Jenis Psikoterapi
1. Menurut kedalamannya
Psikoterapi supportif
– memperkuat perilaku    penyesuaian diri yang sudah baik,
– memberi dukungan psikologis untuk tetap bertahan menghadapi problem.
– menghindari usaha menggali hal-hal yang ada dalam alam bawah sadar.
psikoterapi re-edukatif
– mengubah pikiran atau perasaan klien agar dapat berfungsi lebih efektif,
– mendidik kembali agar dapat menyesuaikan diri dengan lebih baik.
– ketidaksadaran klien tidak digali.
psikoterapi re-konstruktif
– mengubah seluruh kepribadian klien,
– menggali ketidaksadaran klien,
– menganalisis  mekanisme defensif yang patologis.
– pendekatan yang digunakan adalah psikoanalisis,
– kelemahannya: waktu yang dibutuhkan sangat lama.
2. Menurut tujuannya
· untuk mengatasi krisis
contoh: psikoterapi supportif di daerah bencana alam, RSU, daerah konflik.
· untuk perubahan perilaku atau terapi perilaku
contoh: teknik token ekonomi, teknik manajemen kontingensi, teknik desensitisasisistematik, teknik floading, terapi kognitif.
· untuk perbahan pengalaman emosi
contoh: reationship therapy.
· untuk tjuan memperoleh insight
contoh: pendekatan psikoanalisis clien centered therapy, Gestalt therapy (teknikkursi kosong).

E.  Efektivitas Psikoterapi

dipengaruhi oleh faktor-faktor:
1)  klien             : jenis masalah, inteligensi, usia, keterbukaan klien, penyakit/kesehatan klien, motivasi klien untuk dibantu.
2)  terapis          : kepribadian terapis, kemampuan empati, bermasalah sendiri/tidak, sikap terhadap klien, jenis kelamin, status menikah/belum, usia.


Nama : Ivo Aryana
Npm : 13515507
Kelas : 2pa11

Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar