Ivo Aryana
2PA11
13515507
A.
Peran
Sosial Individu
Dengan setiap teknologi baru, hampir
selalu ada periode terkait re-ogranisasi sosial dan kultur dan refleksi, dan
kadang-kadang bahkan kecemasan dan konflik. Hampir selalu ada juga banyak
pembicara jurnalis, ulama, dan orang biasa mencoba untuk memahami apa yang
mereka ketahui dan mendengar tentang perkembangan teknologi baru. Sering mitos
populer tentang teknologi baru dapat menjadi ekstrim, cenderung
membesar-besarkan dampak negatif atau positif mereka percaya bahwa teknologi
akan memiliki pada masyarakat, interaksi sosial, dan psikologis individu.
Setiap peran sosial adalah serangkaian hak, kewajiban, harapan, norma, dan
perilaku seseorang yang harus dihadapi dan dipenuhi. Model ini didasarkan pada pengamatan
bahwa orang-orang bertindak dengan cara yang dapat diprediksikan, dan bahwa
kelakuan seseorang bergantung pada konteksnya, berdasarkan posisi sosial dan
faktor-faktor lain. Perilaku prososial mencakup kategori yang lebih luas yaitu
meliputi segala bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk menolong
dan bermanfaat bagi orang lain, tanpa memperdulikan motif-motif si
penolong.Determinisme teknologi karena melihat teknologi sebagai besar
‘penggerak dan pengocok’ balik transformasi sosial yang besar pada tingkat
intuisi, interaksi sosial dan kognisi individu.
Prososial : perilaku yang
menguntungkan bagi penerima tetapi tidak memiliki keuntungan untuk
pelakunya. pengertian perilaku prososial mencakup tindakan-tindakan:
sharing (membagi), cooperative (kerjasama), helping (menolong),
honesty(kejujuran), serta mempertimbangkan hak dan kesejahteraan orang lain.
Contonya perilaku prososial meliputi segala bentuk tindakan yang dilakukan atau
direncanakan untuk menolong, tanpa memperhatikan motif penolongnya. Perilaku
prososial mencakup kategori yang lebih luas yaitu meliputi segala bentuk
tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk menolong orang lain, tanpa
memperdulikan motif-motif si penolong.
B.
Dampak Negatif dalam Penggunaan
Internet
Internet memiliki sisi manfaat dan
sisi yang tidak berguna, bahkan dampak yang sangat buruk. Benar-benar ibarat
pedagang bermata dua. Sejatinya, internet diciptakan sebagai media untuk
menyebarkan segala bentuk data yang bernilai positif. Namun kini
internet telah beralih fungsi sebagai media penyebarluasaan hal-hal yang
merugikan. Berikut ini meruapakan dampak negatif penggunaan internet.
Perilaku Antisosial
Sering dipandang sebagai sikap dan
perilaku yang tidak mempertimbangkan penilaian dan keberadaan orang lain
ataupun masyarakat secara umum di sekitarnya. Suatu tindakan antisosial
termasuk dalam tindakan sosial yang berorientasi pada keberadaan orang lain
atau ditujukan kepada orang lain, meskipun tindakan-tindakan tersebut memiliki
makna subyektif bagi orang-orang yang melakukannya. Tindakan-tindakan
antisosial ini sering mendatangkan kerugian bagi masyarakat luas, dalam hal
penggunaan internet di zaman sekarang ini yang membuat sesorang menjadi anti
sosial beberapa diantaranya daalah permainan dan media social.
Contoh: mahasiswa-mahasiswa bermain
permainan olahraga atau perang-perangan seperti counter strike (CS) yang
merupakan permainan dalam komputer. Biasanya mereka memainkan permainan
kesukaan mereka ini disela-sela kegiatan mereka ketika jenuh atau sedang
beristirahat. Permainan komputer banyak memberikan bumbu-bumbu kekerasan
didalamnya.
Pornografi
Anggapan yang menyebutkan bahwa
internet identik dengan pornografi, itu tidak salah. Dengan kekuatan untuk
berikan informasi yang dimiliki internet, pornografi merajalela. Untuk
mengantisipasi semua itu, ‘browser’ produsen merampungkan program mereka dengan
kekuatan untuk memilih type home page yang bisa ditemukan photo secara online.
di pornografi serta kekerasan dapat menyebabkan dorongan pada seseorang untuk
lakukan tindak pidana.
Gambling
Atau perjudian juga merupakan salah
satu dampak negative dari penggunaan internet. Sebenarnya, gambling sudah ada
sejak jaman dahulu. Gambling merupakan kejahatan yang muncul sebagai akibat adanya
komunitas dunia maya di internet dan memiliki karakteristiki seperti perjudian
,yang dapat menimbulkan kerugian bagi diri sendiri dan komunitas gambling. Para
pelaku jenis ini biasanya digambarkan dalam bentuk orang-orang dari kelas
menengah keatas yang berpenghasilan besar. Ruang lingkup kejahatan dari
gambling bersifat global. Gambling sering dilakukan secara transnasional
melintasi batas antar Negara. Dimasa mendatang kejahatan semacam ini dapat
mengganggu perekonomian si pelaku gambling ini dan perekonomian nasional
melalui jaringan infrastruktur yang berbasis teknologi elektronik.
Deindividuasi
Suatu proses hilangnya kesadaran
individu karena melebur di dalam kelompok atau bisa dikatakan sebagai pikiran
kolektif. Atau pengaruh atas suatu kelompok yang menyebabkan kita jadi tidak
bertanggung jawab. Contohnya terhadap internet yang berbohong atau menyamarkan
segala identitasnya dalam dunia maya demi melakukan sesuatu yang menurut dia
baik tapi merugikan bagi oranglain.
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar