Ivo Aryana
2PA11
13515507
A.
Pengertian internet addiction
Adiksi internet adalah keadaan
dimana terjadinya ketidakmampuan seseorang untuk mengontrol penggunaan internet
yang pada akhirnya dapat menyebabkan keadaan stress maupun gangguan pada fungsi
individu tersebut.
B.
Jenis-jenis
adiksi internet antara lain:
Cybersexual
Addiction
Individu yang secara kompulsif
mengunjungi website-website khusus orang dewasa, melihat hal-hal yang berkaitan
dengan seksualitas yang tersaji secara eksplisit, dan terlibat dalam
pengunduhan dan distribuso gambar-gabar dan file-file khusus orang dewasa.
Cyber-Relationship
Addiction
Individu yang senang mencari teman
atau relasi secara online. individu tersebut menjadi kecanduan untuk ikut dalam
layanan chat room dan seringkali menjadi terlalu terlibat dalam hubungan
pertemanan online.
Net
Compulsions
Contohnya adalah perjudian online,
belanja online, dan perdagangan online.
Information
Overload
Mengacu pada web durfing yang
bersifat kompulsif.
Computer Addiction
Contohnya adalah bermain game komputer
yang bersifat obsesif.
C.
Faktor etiologi atau penyebab terjadinya Addiction
a. Cognitive-behavioral Model
Cognitive-behavioral Model adalah emosional, fisiologis, dan
perilaku respon individu sebagai dimensi oleh persepsi dari individu tersebut
tentang pengalaman. Pengalaman tersebut adalah pengalaman yang dipengaruhi oleh
suatu keyakinan dari individu dengan cara karakteristik mereka berinteraksi
dengan dunia dan pengalaman dari individu itu sendiri.
b.
Neuropsychological Model
Neuropsychological Model adalah salah satu cabang dari
psikologi terutama psikologi klinis yang mempelajari tentang struktur dan
fungsi otak karena mereka terkait secara spesifik dengan psikologis dan tingkah
laku manusia. Neuropsychology adalah ilmu yang mempelajari pengaruh
kerusakan otak pada pasien manusia.
c. Compensation Theory
Compensation atau kompensasi adalah strategi
dimana satu menutup, sadar atau tidak sadar, kelemaan, frustasi, keinginan,
atau perasan tidak mampu atau ketidakmampuan dalam satu bidang kehidupan
melalui grafikasi.
Kompensasti terdapat dua jenis,
yaitu kompensasi positif dan kompensasi negatif. Kompensasi positif adalah
kompensasi yang dapat membantu seseorang untuk megatai kesuliatan seseorang,
sedangkan kompensasi negatif dapat dibagi lagi menjadi dua jenis, antara lain:
1. Overcompensation,
Ditandai
dengan gol keunggulan, menyebabkan berjuang untk keuasaan, dominasi, harga
diri, dan self-devaluasi.
2. Undercompensation
Mencakup
permintaan untuk bantuan, sehingga menyebabkan kurang keberanian dan takut
untuk hidup.
D.
Contoh
kasus
Jakarta Akses
internet berdampak petaka. Pasangan muda membiarkan anaknya kelaparan, saat
sibuk membesarkan anak virtual. Seorang ibu tewas karena mengusik anaknya
bermain game.
Seorang anak lelaki siang dan
malam diam di depan komputer dan membunuh naga di dunia fantasi onlinenya.
Bocah kecanduan internet itu melupakan makan malam yang tidak disentuhnya.
Lee Mi-hwa mengatakan anaknya yang berusia 15 tahun
bertengkar dengan ibunya yang berusaha menghentikan kegiatan online itu. Namun
sang anak berani memukul dan menyebabkan lebam.
Bocah itu termasuk satu dari dua juta orang yang
diklasifikasikan oleh pemerintah Korea Selatan sebagai pecandu internet. Negara
dengan jumlah penduduk 49 juta itu diperkirakan sebagai salah satu negara
paling terikat teknologi di dunia.
Beberapa di antaranya mengalami peningkatan aksi
kekerasan. Bulan lalu, pasangan muda membiarkan anak 3 bulannya kelaparan,
sementara mereka membesarkan anak virtual di game online, menghabiskan sebagian
besar harinya di kafe internet daripada mengasuh anak yang baru dilahirkan.
Bayi tersebut layaknya mumi karena dia tidak diberi
makanan untuk sekian lama, menurut seorang petugas kepolisian yang
menginvestigasi kasus tersebut.
Pada Februari, seorang anak berusia 22 tahun
memukul ibunya dengan gada hingga meninggal karena mengusik dirinya yang tengah
bermain game internet. Setelah pembunuhan, dia melanjutkan permainan onlinenya
berjam-jam dan membayar dengan kartu kredit ibunya.
Insiden semacam itu telah memberikan peringatan
kepada negara, untuk melawan kecanduan internet. Pemerintahnya mengumumkan
bahwa mereka akan mengambil aksi melarang akses ke game online populer, dan
mengirimkan penasehat ke sekolah dasar untuk mendidik anak-anak tentang
penggunaan internet sehat.
Sedikit ironis bahwa apa yang diciptakan untuk
membuat hidup lebih baik justru membuat lebih buruk, ujar Park Hye-kyung,
Direktur I Will Center, pusat konseling pemerintah yang didirikan Desember
tahun lalu untuk fokus dalam pertumbuhan isu kecanduan internet.
Kecanduan internet tidak dikenali dalam kondisi
medis atau penyimpangan psikologis. Tapi seringkali memicu gejala penyimpangan
mental serius seperti penyakit kekurangan perhatian dan depresi. Demikian Dr
Kim Tae-hoon, psikiater yang merawat anak-anak.
Kim mengatakan bahwa internet terlalu berlimpah di
Korea Selatan. Lebih dari 90% rumah memiliki akses nirkabel, seperti
diungkapkan Organization for Economic Cooperation and Development. Sebagai
tambahan untuk menyebarluaskan akses, kafe internet yang dikenal dengan PC
rooms dibuka 24 jam di seluruh belahan negara.
Di Korea Selatan lebih mudah bagi penduduk untuk
memainkan game online daripada menginvestasikan hubungan personal offline
melalui pembicaraan tatap muka, tambahnya.
Orang menjadi semakin mati rasa dalam berinteraksi
dengan sesama manusia. Tiga dari 10 orang dewasa dan 26% remaja adalah pecandu
game, menurut Eo Gee-jun, Presiden Korea Computer Life Institute. Anak-anak
mulai memainkan game internet ketika mereka masuk ke kelas empat atau lima ,
ujar Eo. Mereka semakin lengket ketika bertambah dewasa.
Kementerian Kebudayaan mengumumkan proyek gabungan
dengan perusahaan utama game Korea Selatan pada awal bulan untuk
mengimplementasikan penutupan di akhir malam untuk game internet yang populer
di antara pengguna muda. Akses kepada tiga game akan diblok dari tengah malam
hingga pukul 08.00 kepada pengguna dengan usia di bawah 18 tahun.
Kementerian meminta pada pengembang game untuk
mengawasi pengguna dengan menggunakan nomor ID nasional yang termasuk usia.
Orang tua juga bisa mengecek apakah anak mereka menggunakan ID orang lain.
Mulai tahun depan, pemain game akan bisa menginstal
program gratis ke dalam komputer yang membatasi akses ke internet, berdasarkan
keterangan pemerintah bulan lalu.
Kebijakan pemerintah penting tetapi juga krusial
bagi publik ikut serta menangani, ujar Lee Young-ah, seorang petugas di
Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Turisme. Kami ingin memberi peringatan
pada sebanyak mungkin orang tentang keseriusan kecanduan internet sehingga tiap
individu bisa mengontol diri sendiri.
Nexon, perusahaan game besar di Korea Selatan mengatakan
bahwa jam malam merupakan langkah pertama dalam perang melawan kecanduan
online. Kami ingin menciptakan budaya sehat menikmati game dan tidak menderita
penyakit, ujar Juru Bicara Nexon Lee Young-ho.
Pemerintah telah mengeluarkan 10 miliar won atau Rp
87,3 miliar untuk mendidik publik tentang bahaya kecanduan online dan mendanai
pusat konsultasi bagi individu yang terobsesi
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar