Senin, 07 November 2016

psikologi dan internet dalam lingkup interpersonal



Ivo Aryana
2PA11
13515507

1.      Ketertarikan Interpersonal dalam Internet
Hubungan interpersonal adalah kuat, dalam, atau dekat asosiasi / kenalan antara dua orang atau lebih yang dapat berkisar dalam durasi dari singkat bertahan. Asosiasi ini mungkin didasarkan pada kesimpulan, cinta, solidaritas, interaksi bisnis biasa, atau beberapa jenis lain dari komitmen sosial. Hubungan interpersonal terbentuk dalam konteks pengaruh sosial, budaya dan lainnya. Konteksnya dapat bervariasi dari keluarga atau kekerabatan hubungan, persahabatan, pernikahan, hubungan dengan rekan, kerja, klub, lingkungan, dan tempat-tempat ibadah mereka dapat diatur oleh hukum, adat, atau kesepakatan bersama, dan merupakan dasar dari kelompok-kelompok sosial dan masyarakat secara keseluruhan.
Dalam hubungan online, daya tarik orang lain jauh lebih kecil, saling mengenal satu sama lain lebih penting. sebagai informasi dalam pesan pertama sangat terbatas, kasus cinta pada byte pertama lebih jarang. kasus yang lebih umum adalah orang-orang dari “cinta pada awalnya online chatting”, sebagai chatting seperti memberikan informasi lebih lanjut. Misalnya, seseorang mungkin mendeteksi di chat pertama rasa humor dan langsung jatuh cinta dengan pengirim.
2.      Hambatan Psikologi dalam interpersonal online-relation.
Hambatan psikologis yakni hambatan-hambatan yang merupakan unsur-unsur dari kegiatan psikis manusia, sedangkan yang termasuk dalam hambatan komunikasi psikologis yakni:
1. Kepentingan akan membuat seseorang selektif dalam menanggapi atau menghayati pesan.
2. Sebagaimana telah diketahui bahwa komunikan dalam komunikasi massa sangat heterogen (usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, dll). Hal ini memungkinkan setiap individu komunikan memiliki kepentingan yang berbeda
3. Atas dasar kepentingan yang berbeda, maka setiap individu komunikan akan melakukan seleksi terhadap pesan yang diinginkannya (manfaat/kegunaan).
4. Prasangka sosial bergandengan dengan stereotif yang merupakan gambaran atau tanggapan tertentu mengenai sifat-sifat dan watak pribadi orang atau golongan lain yang bercorak negatif.
5. Stereotif misalnya tercermiun pada: orang Batak itu berwatak keras, orang Sunda manja, dll.
6. Apabila dalam proses komunikasi massa ada komunikan yang memiliki stereotif tertentu pada komunikatornya, maka dapat dipastikan pesan apapun tidak akan bisa diterima oleh komunikan.
3.      Perilaku Negatif dalam Interpersonal online-relation
Hubungan online yang didasarkan pada percakapan, menuntut lebih banyak waktu bersama-sama intens-itu adalah waktu bersama-sama tanpa menonton televisi atau membaca koran. percakapan memiliki kecepatan yang lebih lambat, yang membutuhkan lebih banyak waktu. percakapan online memaksa Anda untuk berinteraksi dengan pasangan Anda dalam setidaknya beberapa aspek nonseksual. aspek ini serta sifat berkelanjutan percakapan, mendorong suasana yang menyenangkan untuk tumpah ke pagi hari setelah. sebagian besar waktu, kesan apa yang terjadi malam sebelumnya adalah bahwa percakapan yang menyenangkan, seperti yang khas menggoda.
Berkomunikasi dengan teks, email, dan media sosial nyaman menjadi norma baru bagi banyak orang tanpa keinginan untuk benar-benar berbicara atau membuat interaksi tatap muka. Cyber​​-bicara adalah fenomena baru dalam kecurangan. Seperti email apapun, teks, atau pesan Facebook dapat mulai keluar sebagai bersalah halo sampai menggoda atau disalahartikan menggoda berlangsung dan perasaan mulai tumbuh. Kembali pada hari dan masih digunakan sampai sekarang. Cara yang paling intim untuk berhubungan dengan seseorang melalui tulisan tangan “surat cinta.”
Wanita lain adalah yang melibatkan keterlibatan emosional terbesar dalam mengkhianati. Karena aktivitas fisik seksual sering memerlukan keterlibatan terbesar, umumnya dianggap sebagai pelanggaran terbesar eksklusivitas romantis. Namun, ini tidak harus terjadi, – seks dengan pekerja seks mungkin geberate asmara emosional tanpa aktivitas seksual fisik.
Sumber
http://asruls21yahoo.blogspot.com/2011/06/hambatan-hambatan-komunikasi-yanag.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Interpersonal_relationship

psikologi dan internet dalam lingkup internasional


Ivo Aryana
2PA11
13515507

A. Sejarah Komunitas Online

Komunitas adalah kumpulan orang yang saling berinteraksi diantara anggotanya berdasarkan adanya kesamaan. Komunitas terbentuk bisa karena kesamaan asal daerah dari anggotanya (misal: Paguyuban Madura,Komunitas Lampung,Komunitas Anak Medan), kesamaan nama (misal: Komunitas Asep), kesamaan hobby (misal: Komunitas Mancing Mania,Komunitas Parkour), kesamaan profesi(misal: Lawyer Club, Ikatan Akuntan Indonesia), kesamaan menggunakan produk tertentu (misal : Komunitas Yamaha Club,Komunitas Honda Tiger), kesamaan ngefans klub olahraga (misal : komunitas MU Mania,Jak Mania), kesamaan menggunakan platform online tertentu (misal: Komunitas Blogger, Tweeps, Facebooker). Sebuah komunitas harus melakukan kegiatan rutin yang menandakan bahwa komunitas itu eksis. Dengan kata lain sebuah komunitas tanpa kegiatan menandakan komunitas itu mati. Tentunya orang-orang yang bergabung dalam sebuah komunitas melakukan satu kegiatan bersama dalam suasana bersahabat dan menyenangkan. Komunitas online merupakan komunitas yang mempunyai keunikan tersendiri. Dibilang unik karena para anggota didalam sebuah komunitas online bisa secara bersama-sama melakukan suatu aksi tanpa harus berkumpul di satu tempat.
Onliner New York,Denpasar,Palu,Jakarta,Seoul,Semarang,Surabaya,Bandung yang bergabung dalam sebuah komunitas dapat melakukan satu aksi kampanye secara berbarengan melalui internet (contoh: Kampanye anti Global Warming,kampanye dukung Pulau Komodo,kampanye gemar membaca buku). Namun onliner juga manusia,merasa tak afdol jika belum berinteraksi langsung secara fisik dengan onliner lainnya. Terjadilah pertemuan para onliner di dunia nyata yang umumnya dinamakan Kopdar.  Kopdar adalah suatu bentuk komunikasi nyata pelaku dunia maya dimana orang yang ikut kopdar itu bisa saling berkenalan secara pribadi atau sharing ilmu dan pengalaman. Tak bisa dipungkiri bahwa secara psikologis jika sesorang rutin bertemu dan berinteraksi dengan orang lain yang mempunyai kesamaan minat di sebuah komunitas akan menimbulkan ikatan emosional tersendiri dihati orang tersebut terhadap komunitasnya.

B. Polarisasi dalam internet – Polarisasi Kelompok
Fenomena polarisasi kelompok adalah kecenderungan kelompok yang menyebabkan orang mengubah keputusan mereka  , baik ke arah yang lebih teliti ataupun mengambil resiko . Polarisasi kelompok menimbulkan , mengumpulnya pendapat kelompok pada satu pandangan tertentu . Di dalam internet tersedia berbagai macam informasi yang dapat di akses secara leluasa hal ini memungkinkan seseorang membentuk kelompok dalam internet

C. Kelompok Unik dalam Internet  – Kelompok Kerja Virtual
Kelompok kerja virtual adalah sekumpulan orang yang bekerja dalam sebuah proyek yang umum melalui teknologi misalnya email , pesan instan , dan database bersama . Mereka menggunakan komputer agar dapat berinteraksi dengan anggota lain yang terpisah secara fisik guna mencapai tujuan bersama . Kelompok kerja virtual memiliki keunggulan dibanding kelompok kerja laiinya misalnya : lebih cepat berbagi informasi , pengambilan keputusan dan perampungan pekerjaan .

D. Kelompok Kerja – Brainstorming Elektronik
Brainstorming merupakan teknik kreativitas yang dirancang untuk menghasilkan sejumlah ide - ide besar untuk solusi suatu masalah . Elektronik brainstorming adalah versi komputerisasi dari teknik brainwriting manual. Hal ini biasanya didukung oleh sistem rapat elektronik (EMS), tetapi juga bentuk yang lebih sederhana dapat dilakukan melalui email dan mungkin browser berbasis, atau menggunakan peer-to-peer software.

E. Mengembangkan Kepercayaan dalam Tim Virtual
Untuk menciptakan teknologi baru para anggota Tim Virtual dituntut untuk berkolaborasi antar anggota tim . Hal ini hars ditunjang dengan dipupuknya kepercayaaan antar anggota tim . Hal ini dapat dilakukan oleh Leader tim dengan melakukan langkah - langkah sebagai berikut :
  1. Meningkatkan tanggung jawab bersama
  2. Pertukaran informasi
  3. Pengembangan ide - ide baru
  4. Memberikan motivasi kepada team
  5. Berani mengambil resiko dan tanggung jawab ketika proyek tersebut mendapat masalah dan dengan cepat menyelesaikan masalah tersebut
  6. Menciptakan kejujuran dan keterbukaan satu sama lain 
Sumber : http://mayakholkiyah.blogspot.co.id/2013/11/sejarah-komunitas-online-polarisasi.html

Internet Addiction



Ivo Aryana
2PA11
13515507

A.    Pengertian internet  addiction

Adiksi internet adalah keadaan dimana terjadinya ketidakmampuan seseorang untuk mengontrol penggunaan internet yang pada akhirnya dapat menyebabkan keadaan stress maupun gangguan pada fungsi individu tersebut.

B.     Jenis-jenis adiksi internet antara lain:
Cybersexual Addiction
Individu yang secara kompulsif mengunjungi website-website khusus orang dewasa, melihat hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas yang tersaji secara eksplisit, dan terlibat dalam pengunduhan dan distribuso gambar-gabar dan file-file khusus orang dewasa.
Cyber-Relationship Addiction
Individu yang senang mencari teman atau relasi secara online. individu tersebut menjadi kecanduan untuk ikut dalam layanan chat room dan seringkali menjadi terlalu terlibat dalam hubungan pertemanan online.
Net Compulsions
Contohnya adalah perjudian online, belanja online, dan perdagangan online. 
Information Overload
Mengacu pada web durfing yang bersifat kompulsif.
Computer Addiction
Contohnya adalah bermain game komputer yang bersifat obsesif.

C.     Faktor etiologi atau penyebab terjadinya Addiction
a. Cognitive-behavioral Model
Cognitive-behavioral Model adalah emosional, fisiologis, dan perilaku respon individu sebagai dimensi oleh persepsi dari individu tersebut tentang pengalaman. Pengalaman tersebut adalah pengalaman yang dipengaruhi oleh suatu keyakinan dari individu dengan cara karakteristik mereka berinteraksi dengan dunia dan pengalaman dari individu itu sendiri.
b. Neuropsychological Model
Neuropsychological Model adalah salah satu cabang dari psikologi terutama psikologi klinis yang mempelajari tentang struktur dan fungsi otak karena mereka terkait secara spesifik dengan psikologis dan tingkah laku manusia. Neuropsychology adalah ilmu yang mempelajari pengaruh kerusakan otak pada pasien manusia. 
 c. Compensation Theory 
Compensation atau kompensasi adalah strategi dimana satu menutup, sadar atau tidak sadar, kelemaan, frustasi, keinginan, atau perasan tidak mampu atau ketidakmampuan dalam satu bidang kehidupan melalui grafikasi.
Kompensasti terdapat dua jenis, yaitu kompensasi positif dan kompensasi negatif. Kompensasi positif adalah kompensasi yang dapat membantu seseorang untuk megatai kesuliatan seseorang, sedangkan kompensasi negatif dapat dibagi lagi menjadi dua jenis, antara lain:
1.     Overcompensation,
Ditandai dengan gol keunggulan, menyebabkan berjuang untk keuasaan, dominasi, harga diri, dan self-devaluasi.
2.     Undercompensation 
      Mencakup permintaan untuk bantuan, sehingga menyebabkan kurang keberanian dan takut untuk hidup.

D.    Contoh kasus
Jakarta Akses internet berdampak petaka. Pasangan muda membiarkan anaknya kelaparan, saat sibuk membesarkan anak virtual. Seorang ibu tewas karena mengusik anaknya bermain game.
Seorang anak lelaki siang dan malam diam di depan komputer dan membunuh naga di dunia fantasi onlinenya. Bocah kecanduan internet itu melupakan makan malam yang tidak disentuhnya.
Lee Mi-hwa mengatakan anaknya yang berusia 15 tahun bertengkar dengan ibunya yang berusaha menghentikan kegiatan online itu. Namun sang anak berani memukul dan menyebabkan lebam.
Bocah itu termasuk satu dari dua juta orang yang diklasifikasikan oleh pemerintah Korea Selatan sebagai pecandu internet. Negara dengan jumlah penduduk 49 juta itu diperkirakan sebagai salah satu negara paling terikat teknologi di dunia.
Beberapa di antaranya mengalami peningkatan aksi kekerasan. Bulan lalu, pasangan muda membiarkan anak 3 bulannya kelaparan, sementara mereka membesarkan anak virtual di game online, menghabiskan sebagian besar harinya di kafe internet daripada mengasuh anak yang baru dilahirkan.
Bayi tersebut layaknya mumi karena dia tidak diberi makanan untuk sekian lama, menurut seorang petugas kepolisian yang menginvestigasi kasus tersebut.
Pada Februari, seorang anak berusia 22 tahun memukul ibunya dengan gada hingga meninggal karena mengusik dirinya yang tengah bermain game internet. Setelah pembunuhan, dia melanjutkan permainan onlinenya berjam-jam dan membayar dengan kartu kredit ibunya.
Insiden semacam itu telah memberikan peringatan kepada negara, untuk melawan kecanduan internet. Pemerintahnya mengumumkan bahwa mereka akan mengambil aksi melarang akses ke game online populer, dan mengirimkan penasehat ke sekolah dasar untuk mendidik anak-anak tentang penggunaan internet sehat.
Sedikit ironis bahwa apa yang diciptakan untuk membuat hidup lebih baik justru membuat lebih buruk, ujar Park Hye-kyung, Direktur I Will Center, pusat konseling pemerintah yang didirikan Desember tahun lalu untuk fokus dalam pertumbuhan isu kecanduan internet.
Kecanduan internet tidak dikenali dalam kondisi medis atau penyimpangan psikologis. Tapi seringkali memicu gejala penyimpangan mental serius seperti penyakit kekurangan perhatian dan depresi. Demikian Dr Kim Tae-hoon, psikiater yang merawat anak-anak.
Kim mengatakan bahwa internet terlalu berlimpah di Korea Selatan. Lebih dari 90% rumah memiliki akses nirkabel, seperti diungkapkan Organization for Economic Cooperation and Development. Sebagai tambahan untuk menyebarluaskan akses, kafe internet yang dikenal dengan PC rooms dibuka 24 jam di seluruh belahan negara.
Di Korea Selatan lebih mudah bagi penduduk untuk memainkan game online daripada menginvestasikan hubungan personal offline melalui pembicaraan tatap muka, tambahnya.
Orang menjadi semakin mati rasa dalam berinteraksi dengan sesama manusia. Tiga dari 10 orang dewasa dan 26% remaja adalah pecandu game, menurut Eo Gee-jun, Presiden Korea Computer Life Institute. Anak-anak mulai memainkan game internet ketika mereka masuk ke kelas empat atau lima , ujar Eo. Mereka semakin lengket ketika bertambah dewasa.
Kementerian Kebudayaan mengumumkan proyek gabungan dengan perusahaan utama game Korea Selatan pada awal bulan untuk mengimplementasikan penutupan di akhir malam untuk game internet yang populer di antara pengguna muda. Akses kepada tiga game akan diblok dari tengah malam hingga pukul 08.00 kepada pengguna dengan usia di bawah 18 tahun.
Kementerian meminta pada pengembang game untuk mengawasi pengguna dengan menggunakan nomor ID nasional yang termasuk usia. Orang tua juga bisa mengecek apakah anak mereka menggunakan ID orang lain.
Mulai tahun depan, pemain game akan bisa menginstal program gratis ke dalam komputer yang membatasi akses ke internet, berdasarkan keterangan pemerintah bulan lalu.
Kebijakan pemerintah penting tetapi juga krusial bagi publik ikut serta menangani, ujar Lee Young-ah, seorang petugas di Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Turisme. Kami ingin memberi peringatan pada sebanyak mungkin orang tentang keseriusan kecanduan internet sehingga tiap individu bisa mengontol diri sendiri.
Nexon, perusahaan game besar di Korea Selatan mengatakan bahwa jam malam merupakan langkah pertama dalam perang melawan kecanduan online. Kami ingin menciptakan budaya sehat menikmati game dan tidak menderita penyakit, ujar Juru Bicara Nexon Lee Young-ho.
Pemerintah telah mengeluarkan 10 miliar won atau Rp 87,3 miliar untuk mendidik publik tentang bahaya kecanduan online dan mendanai pusat konsultasi bagi individu yang terobsesi
 Daftar Pustaka

Psikologi dan Internet dalam Lingkup Intrapersonal



Ivo Aryana
2PA11
13515507

A.    Peran Sosial Individu

Dengan setiap teknologi baru, hampir selalu ada periode terkait re-ogranisasi sosial dan kultur dan refleksi, dan kadang-kadang bahkan kecemasan dan konflik. Hampir selalu ada juga banyak pembicara jurnalis, ulama, dan orang biasa mencoba untuk memahami apa yang mereka ketahui dan mendengar tentang perkembangan teknologi baru. Sering mitos populer tentang teknologi baru dapat menjadi ekstrim, cenderung membesar-besarkan dampak negatif atau positif mereka percaya bahwa teknologi akan memiliki pada masyarakat, interaksi sosial, dan psikologis individu. Setiap peran sosial adalah serangkaian hak, kewajiban, harapan, norma, dan perilaku seseorang yang harus dihadapi dan dipenuhi. Model ini didasarkan pada pengamatan bahwa orang-orang bertindak dengan cara yang dapat diprediksikan, dan bahwa kelakuan seseorang bergantung pada konteksnya, berdasarkan posisi sosial dan faktor-faktor lain. Perilaku prososial mencakup kategori yang lebih luas yaitu meliputi segala bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk menolong dan bermanfaat bagi orang lain, tanpa memperdulikan motif-motif si penolong.Determinisme teknologi karena melihat teknologi sebagai besar ‘penggerak dan pengocok’ balik transformasi sosial yang besar pada tingkat intuisi, interaksi sosial dan kognisi individu.
Prososial : perilaku yang menguntungkan bagi penerima tetapi tidak memiliki keuntungan untuk pelakunya.  pengertian perilaku prososial mencakup tindakan-tindakan: sharing (membagi), cooperative (kerjasama), helping (menolong), honesty(kejujuran), serta mempertimbangkan hak dan kesejahteraan orang lain. Contonya perilaku prososial meliputi segala bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk menolong, tanpa memperhatikan motif penolongnya. Perilaku prososial mencakup kategori yang lebih luas yaitu meliputi segala bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk menolong orang lain, tanpa memperdulikan motif-motif si penolong.

B.     Dampak Negatif dalam Penggunaan Internet

Internet memiliki sisi manfaat dan sisi yang tidak berguna, bahkan dampak yang sangat buruk. Benar-benar ibarat pedagang bermata dua. Sejatinya, internet diciptakan sebagai media untuk menyebarkan segala bentuk data yang bernilai positif.  Namun kini internet telah beralih fungsi sebagai media penyebarluasaan hal-hal yang merugikan. Berikut ini meruapakan dampak negatif penggunaan internet.
Perilaku Antisosial
Sering dipandang sebagai sikap dan perilaku yang tidak mempertimbangkan penilaian dan keberadaan orang lain ataupun masyarakat secara umum di sekitarnya. Suatu tindakan antisosial termasuk dalam tindakan sosial yang berorientasi pada keberadaan orang lain atau ditujukan kepada orang lain, meskipun tindakan-tindakan tersebut memiliki makna subyektif bagi orang-orang yang melakukannya. Tindakan-tindakan antisosial ini sering mendatangkan kerugian bagi masyarakat luas, dalam hal penggunaan internet di zaman sekarang ini yang membuat sesorang menjadi anti sosial beberapa diantaranya daalah permainan dan media social.
Contoh: mahasiswa-mahasiswa bermain permainan olahraga atau perang-perangan seperti counter strike (CS) yang merupakan permainan dalam komputer. Biasanya mereka memainkan permainan kesukaan mereka ini disela-sela kegiatan mereka ketika jenuh atau sedang beristirahat. Permainan komputer banyak memberikan bumbu-bumbu kekerasan didalamnya.
Pornografi
Anggapan yang menyebutkan bahwa internet identik dengan pornografi, itu tidak salah. Dengan kekuatan untuk berikan informasi yang dimiliki internet, pornografi merajalela. Untuk mengantisipasi semua itu, ‘browser’ produsen merampungkan program mereka dengan kekuatan untuk memilih type home page yang bisa ditemukan photo secara online. di pornografi serta kekerasan dapat menyebabkan dorongan pada seseorang untuk lakukan tindak pidana.
Gambling
Atau perjudian juga merupakan salah satu dampak negative dari penggunaan internet. Sebenarnya, gambling sudah ada sejak jaman dahulu. Gambling merupakan kejahatan yang muncul sebagai akibat adanya komunitas dunia maya di internet dan memiliki karakteristiki seperti perjudian ,yang dapat menimbulkan kerugian bagi diri sendiri dan komunitas gambling. Para pelaku jenis ini biasanya digambarkan dalam bentuk orang-orang dari kelas menengah keatas yang berpenghasilan besar. Ruang lingkup kejahatan dari gambling bersifat global. Gambling sering dilakukan secara transnasional melintasi batas antar Negara. Dimasa mendatang kejahatan semacam ini dapat mengganggu perekonomian si pelaku gambling ini dan perekonomian nasional melalui jaringan infrastruktur yang berbasis teknologi elektronik.
Deindividuasi
Suatu proses hilangnya kesadaran individu karena melebur di dalam kelompok atau bisa dikatakan sebagai pikiran kolektif. Atau pengaruh atas suatu kelompok yang menyebabkan kita jadi tidak bertanggung jawab. Contohnya terhadap internet yang berbohong atau menyamarkan segala identitasnya dalam dunia maya demi melakukan sesuatu yang menurut dia baik tapi merugikan bagi oranglain.

SUMBER: