Neil
Alden Armstrong
Sebagai peserta program penerbangan antariksa manusia Man In Space Soonest Angkatan Udara Amerika Serikat dan X-20 Dyna-Soar, Armstrong bergabung dengan Korps Astronot NASA tahun 1962. Penerbangan antariksa pertamanya adalah misi Gemini 8 NASA tahun 1966, yang saat itu ia menjadi pilot komandonya dan menjadi warga negara A.S. pertama di luar angkasa. Pada misi ini, ia melakukan perapatan dua wahana antariksa berawak pertama bersama pilot David Scott.
Penerbangan antariksa kedua dan terakhir Armstrong adalah sebagai komandan misi pendaratan bulan Apollo 11 bulan Juli 1969. Pada misi ini, Armstrong dan Buzz Aldrin turun ke permukaan bulan dan menghabiskan 2½ jam menjelajahi Bulan, sementara Michael Collins tetap di orbit di dalam Modul Komando. Armstrong dihadiahkan Medali Kebebasan Presiden oleh Presiden Richard Nixon bersama Collins dan Aldrin, Medali Kehormatan Antariksa Kongres oleh Presiden Jimmy Carter tahun 1978, dan Medali Emas Kongres tahun 2009.
Pada tanggal 25 Agustus 2012, Armstrong meninggal dunia di Cincinnati, Ohio, pada usia 82 tahun akibat komplikasi dari penyumbatan arteri koroner.
Pada peluncuran Apollo 11, denyutan jantung Armstrong mencapai 110 per menit.Ia menganggap tahap pertama adalah yang paling ribut - lebih ribut daripada peluncuran Gemini 8 Titan II – dan Apollo CSM relatif lebih luas ketimbang kapsul Gemini. Kemampuan bergerak bebas ini diduga menjadi alasan mengapa tak satupun awak Apollo 11 menderita mabuk luar angkasa, sementara anggota awak-awak sebelumnya mabuk angkasa. Armstrong sangat senang, karena ia sudah biasa mengalami mabuk gerakan sejak kecil dan mengalami pusing setelah melakukan berbagai macam aerobatik.
Tugas Apollo 11 adalah mendarat dengan selamat alih-alih mendarat pas di satu titik tertentu. Tiga menit setelah roket bulan turun, Armstrong mengetahui bahwa kawah-kawah berlalu dua detik terlalu cepat, yang berarti Eagle akan mendarat mendahului zona pendaratan yang direncanakan sejauh beberapa mil.Setelah radar pendaratan Eagle mencapai permukaan, sejumlah alarm kesalahan komputer menyala. Pertama adala alarm kode 1202, dan bahkan dengan pelatihan yang ekstensif, baik Armstrong atau Aldrin tidak tahu apa maksud kode ini. Mereka sempat menerima pesan dari CAPCOM di Houston bahwa alarm tersebut bukan masalah; alarm 1202 dan 1201 diakibatkan oleh kelebihan tugas pada komputer modul bulan. Seperti kata Buzz Aldrin dalam dokumenter In the Shadow of the Moon, keadaan kelebihan tugas ini diakibatkan oleh pilihannya sendiri yang kontra daftar tugas untuk meninggalkan radar perapatan selama proses pendaratan, sehingga komputer perlu memproses data radar yang tidak perlu dan tidak punya cukup waktu untuk mengeksekusi semua tugas, dan mengabaikan tugas berprioritas rendah. Aldrin menyatakan bahwa ia melakukan hal tersebut dengan tujuan memfasilitasi perapatan kembali dengan CM jika terjadi pembatalan, tanpa mengetahui akan terjadi kondisi kelebihan tugas.[butuh rujukan]
Ketika Armstrong mengetahui mereka terbang menuju kawasan pendaratan yang ia anggap tidak aman, ia mengambil alih kendali manual LM, dan berusaha mencari daerah yang agak aman, lebih lama daripada yang diperkirakan, dan lebih lama daripada beberapa simulasi yang dilakukan Karena itu, muncul kekhawatiran dari Mission Control bahwa LM terus kehabisan bahan bakar. Setelah mendarat, Aldrin dan Armstrong percaya bahwa mereka punya bahan bakar untuk 40 detik selanjutnya, termasuk 20 detik yang harus dihemat andai terjadi pembatalan. Saat latihan, Armstrong mendaratkan LLTV dengan sisa bahan bakar 15 detik , dan ia juga yakin LM mampu bertahan jika dijatuhkan vertikal dari ketinggian 50 feet (15 m) jika perlu. Analisis pascamisi memperlihatkan bahwa saat mendarat, masih ada sisa pembakaran selama 45 sampai 50 detik.
Pendaratan di permukaan bulan terjadi pukul 20:17:39 UTC tanggal 20 Juli 1969. Ketika sebuah sensor yang terpasang dengan kaki Modul Bulan yang masih mengambang bersentuhan dengan bulan, lampu panel di dalam LM menyala dan Aldrin berkata, "Contact light". Saat LM mendarat di permukaan, Aldrin berkata, "Okay. Engine stop," dan Armstrong berkata, "Shutdown". Kata-kata pertama yang sengaja Armstrong lontarkan ke Mission Control dan seluruh dunia dari permukaan bulan adalah, "Houston, Tranquility Base here. The Eagle has landed". Aldrin dan Armstrong merayakannya dengan jabat tangan dan tepuk bahu singkat sebelum kembali mengecek daftar tugas yang diperlukan untuk mempersiapkan modul bulan lepas landas dari Bulan andai terjadi keadaan darurat pada masa-masa awal berada di permukaan Bulan. Saat pendaratan kritis tersebut, satu-satunya pesan dari Houston adalah "30 seconds", yang berarti jumlah bahan bakar tersisa. Ketika Armstrong mengkonfirmasi pendaratan, Houston merasa khawatir saat pendaratan manual tersebut dengan mengatakan, "You got a bunch of guys about to turn blue. We're breathing again
Tidak ada komentar:
Posting Komentar